May 2015

Baja Ringan adalah baja canai dingin yang keras yang diproses kembali komposisi atom dan molekulnya, sehingga menjadi baja yang lebih fleksibel. Saat ini baja ringan menjadi material bangunan yang sedang trend, rangka atap baja ringan lebih dominan terkenal dibanding material baja ringan untuk struktur lainnya. Hal ini karena gencarnya iklan-iklan yang menawarkan produk rangka atap baja ringan menggantikan rangka atap dari material kayu. Mengingat kayu semakin hari semakin langka juga karena harga kayu yang relatif mahal, maka pemilihan material rangka atap baja ringan menjadi satu pilihan para kontraktor atau owner dalam membangun rumah. Selain karena faktor keawetan dan tahan rayap dan karat, rangka atap baja ringan mempunyai kelebihan yaitu kekuatan struktur yang lebih bagus, seperti lebih kuat, lebih kaku dibanding konstruksi kayu.
Disamping itu kemudahan dalam mendapatkan, kecepatan pemasangan, dan struktur yang kuat membuat rangka atap baja ringan terkenal. Teknologi dalam perencanaan dan pemasangan rangka atap baja ringan beragam sesuai dengan profil dari elemen kuda-kuda itu sendiri. Profil kuda-kuda rangka atap baja ringan yang beredar di pasaran terdiri dari C, Z, hollow dan UK atau profil Omega atau HAT. Tiap profil memiliki kelebihan-kelebihan serta perbedaan prinsip dalam dalam pemasangannya.
Elemen dasar Baja Ringan
Rangka atap baja ringan yang diproduksi di Indonesia menggunakan bahan dasar baja dengan kekuatan G-550 Mpa atau setara dengan 5500 Megapascal sesuai standar AISI (American Iron and Steell Institute). Adapun coating (pelapis/pelindung) baja ringan dari karat yang beredar adalah zinc/galvanis, zincalume, dan zincalume dengan penambahan magnesium. Lapisan coating ini melindungi bahan dasar baja ringan dari karat.
Baja Ringan Ramah Lingkungan
Baja ringan terbaik diklaim memiliki sifat yang ramah lingkungan, karena menggunakan material yang bisa mengurangi pembalakan liar (illegal logging). Tidak jarang juga kita menemui brosur rangka atap baja ringan dengan kode ekolabel atau ramah lingkungan, label yang menjelaskan produk yang dijual adalah ramah terhadap lingkungan. Namun apakah benar ramah lingkungan? Untuk mengetahui hal itu, baiknya kita ketahui produk yang berlabel ramah lingkungan atau ekolabel.
Dalam situs Kementrian Lingkungan Hidup Indonesia (www.menlh.go.id) dilansir bahwa Ekolabel merupakan salah satu sarana penyampaian informasi yang akurat,‘verifiable’ dan tidak menyesatkan kepada konsumen mengenai aspek lingkungan dari suatu produk (barang atau jasa), komponen atau kemasannya. Pemberian informasi tersebut pada umumnya bertujuan untuk mendorong permintaan dan penawaran produk ramah lingkungan di pasar yang juga mendorong perbaikan lingkungan secara berkelanjutan.

Para Produsen baja ringan atau Perbaikan Rumah memikirkan tentang ramah lingkungan, ataupun recyclibility dalam penggunaan material baja ringan harus dipertegas kembali. Hendaknya setiap produsen dapat menjelaskan kepada konsumen tentang konsep tersebut, apakah karena material yang tidak akan menyisakan sampah? Atau bahan-bahan sisa yang bisa di recycle menjadi bahan lain yang berguna?
Walaupun demikian Jika di telusuri lebih jauh, secara umum baja ringan mungkin saja bisa mengurangi pembalakan liar karena bisa meminimalisir bahkan cenderung menghilangkan penggunaan material kayu dalam konstruksinya. Tapi sesuai dengan prinsip ekolabel bahwa produk yang diberi ekolabel selayaknya adalah produk yang dalam daur hidupnya mulai dari pengadaan bahan baku, proses produksi, pendistribusian, penggunaan, dan pembuangan setelah penggunaan, memberi dampak lingkungan relatif lebih kecil dibandingkan produk lain yang sejenis. Mudah-mudahan saja baja ringan menjadi alternatif penggunaan material bangunan masa depan yang lebih bisa diterima lingkungan karena daur hidupnya yang memberikan dampak yang kecil.

Jangan Membeli Asal Baja Ringan.
Saat berencana membeli dan mengaplikasikannya, Anda perlu yakin bahwa baja ringan tersebut berkualitas baik.
Popularitas baja ringan yang semakin meningkat, menarik banyak orang untuk berlomba-lomba memproduksi dan menjual material rangka atap ini. Harga yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari yang paling murah hingga yang paling mahal. Dengan demikian, pilihan di pasaran semakin banyak. Sayangnya, tidak semua produsen ini memperhatikan kualitas baja ringan yang mereka pasarkan.
kualitas baja ringan tidak bisa hanya dilihat dari produknya saja. Paling tidak ada lima hal, yang perlu diketahui konsumen, untuk mengukur kualitas baja ringan yang mereka beli. Apa saja?
Pertama, perhatikan materialnya. Apakah baja ringan yang dibeli sudah sesuai standar mutu. Misalnya baja ringan untuk reng atap, harus memiliki ketebalan 0,75 mm. Setiap bagian atap memiliki ukuran masing-masing. Tanyakan nformasi sejelas-jelasnya kepada produsen baja ringan Anda. Baja ringan yang baik dan kuat juga tidak mudah ditekuk atau dibengkokkan. Setelah terpasang, rangka atap yang berkualitas tidak akan melengkung apalagi patah, meski diberi beban berat.
Kedua Berikutnya adalah perencanaan atau desain. Produsen yang baik, akan membuat gambar kerja atau desain yang detail untuk setiap bangunan. Beda rumah, beda bangunan, akan memiliki gambar kerja berbeda pula. Gambar kerja inilah yang akan memandu installer untuk memasang rangka atap baja ringan.
Poin Ketiga adalah installer atau tukang yang memasang. Produsen baja ringan yang baik, sebaiknya memiliki installer sendiri. Sehingga jelas siapa yang memasang rangka atap, dengan desain yang bagaimana, dan standar kualitasnya pun lebih bisa dipertanggungjawabkan.
Dua hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah repitasi perusahaan produsen dan garansi yang diberikan. Kang Cecep
"Jangan asal membeli baja ringan karena harga yang murah namun mutunya rendah. Kita tentu tidak mau mengambil resiko atap rumah roboh, yang akhirnya merugikan diri kita sendiri, kan?," ujar Fransisca lagi.
Jadi, mulai sekarang saat akan membeli baja ringan, jangan cuma tanya harga. Tanyakan kelima hal yang kita bicarakan tadi, sehingga kita tidak tertipu dengan baja ringan bermutu rendah.


Cara Menghindari Baja Ringan Berkarat
Secara material, atap baja ringan mempunyai beberapa kelebihan dibanding material struktur lainnya. Salah satunya adalah tahan karat. Kunci antikarat sendiri terletak pada lapisan yang melingkupi permukaan batang baja ringan. Lapisan tipis berupa campuran alumunium dan senyawa lainnya ini cukup ampuh mencegah korosi menghinggapi baja di dalamnya. Namun saat lapisan terbuka, karat bisa muncul. Untuk menghindari rusaknya baja ringan, ada baiknya Anda lakukan perawatan sekaligus pencegahan agar lapisan anti karat tidak terbuka. Scaffolding Steger
Sebagai acuan, berikut empat hal yang harus dihindari ketika menggunakan baja ringan.

1. Hujan dan panas  Pada dasarnya, atap baja ringan bukanlah material untuk eksterior. Jadi tidak disarankan untuk terkena panas dan hujan terus menerus. Terpaan cuaca tersebut lambat laun akan mengurangi daya tahan lapisan antikarat pada baja. Akibatnya akan muncul korosi yang lebih cepat dari garansi yang diberikan. Saat proses pemasangan, tempatkan baja ringan dalam ruang tertutup yang terhindar dari sinar matahari dan hujan. Hindari pengerjaan di kala musim penghujan mulai tiba
 2. Air semen Hindari baja ringan terkena adonan semen. Menempelnya air semen pada permukaan baja ringan akan menghasilkan reaksi kimia dan berpotensi merusak lapisan antikarat. Khususnya jenis baja ringan dengan lapisan antikarat berjenis Zinc (galvanis). Saat tahap konstruksi berlangsung, lindung baja ringan dari proses pengerjaan beton atau adoanan semen. Hindari pula pengaplikasian adonan semen untuk karpus (genteng nok) langsung di atas rangka baja ringan. Buat lapisan kedap air sebagai pembatas.
3. Tergores Ketika lapisan antikarat tergores maka baja akan berhubungan langsung dengan oksigen. Akibat pertemuan zat tersebut akan terjadi reaksi kimia antara udara dengan baja yang menghasilkan karat. Jadi saat terjadi kerusakan  misal akibat bekas sambungan yang terbuka atau pemotongan yang salah, secepat mungkin Anda lakukan pelapisan ulang. Lapis ulang permukaan dengan menggunakan cat. Jangan lupa untuk meminimalisasi kesalahan pasang sehingga muncul banyak luka di permukaan baja. Makanan Betawi dan Kue Betawi
4. Larutan Asam Cairan bersifat asam sangat reaktif ketika bersentuhan dengan permukaan baja ringan. Coating atau lapisan antikarat dapat mengelupas dan menghasilkan karat. Larutan asam umumnya berada pada produk pembersih lantai dan keramik.

Memperbaiki Baja Ringan Rusak
Perbaikan harus dilakukan oleh teknisi bersertifikasi. Tapi pemahaman tentang langkah perbaikan tak kalah penting.

Kualitas baja ringan sudah teruji, tekniksi yang dipakai juga bersertifikasi. Namun seringkali kerusakan tak terencana sering muncul akibat kelalaian tukang di lapangan atau faktor kelalaian pemilik. Berikut 5 langkah untuk perbaikan baja ringan rusak.
1. Cek kondisi kerusakkan terlebih dahulu. Karena rangka sistem knock down, satu bagian rusak bisa diganti dengan rangka sama.
2. Lakukan pengecekan pada gambar kerja hasil perhitungan awal software . Cek jenis, profil, panjang dan jumlah sambungan pada rangka yang rusak.
3. Baja ringan harus dipotong sesuai dengan ukuran yang ada di gambar. Tidak boleh lebih atau kurang, harus sama. Namun bila rangka atap sudah turun, melendut, panjang rangka harus tetap dipasang sepenuhnya. seperti gambar awal.
4. Jangan lupa lepas sebagian penutup atap. Jika  beban melendutnya terlalu besar 1-3cm, harus dliakukan penyesuain kembali. Sangga dari bawah lebih dahulu. Obat Jerawat Terampuh
5. Pembongkaran penutup atap menyesuaikan tingkat kerusakkan. Jika tingkat melendut besar, maka pembebanan di atas rangka harus dilepas. Namun semua perbaikan tersebut harus dilakukan oleh petugas bersertifikasi dengan perhitungan software baja ringan.

Wassalam